Kamis, 22 April 2010

DORMANSI

v Benih masak:

è Pada lingkungan perkecambahan yang memadai, benih berkecambah, benih itu tidak dorman

è Pada lingkungan perkecambahan yang memadai, benih tidak berkecambah, benih itu dorman

è Pada lingkungan yang tidak memadai untuk berkecambah, benih tidak berkecambah, benih itu tidak dorman tetapi Kuisen

v Benih dinyatakan dorman jika benih tersebut masih hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan (Sutopo, 1993).

v Bagi tanaman, kemampuan menunda perkecambahan hingga waktu dan tempat yang tepat merupakan mekanisme mempertahankan hidup yang penting.

v Dormansi merupakan fenomena alam yang kompleks dan rumit bagi seed analyst maupun peneliti, tapi merupakan suatu cara tanaman untuk bertahan hidup dan beradaptasi terhadap lingkungannya

v Dormansi biji merupakan sifat genetis yang dapat diturunkan.

v Gejala/fenomena dormansi biji-biji tanaman budidaya sedikit dijumpai jika dibandingkan tumbuhan liarnya. Namun demikian, tingkatan dormansi tertentu pada tanaman merupakan hal yang diharapkan (desirable), sebab dormansi dapat menekan pertumbuhan awal selama masa preharvest dan membantu dalam mempertahankan kualitas biji.

v Dormansi juga mengakibatkan beberapa biji tanaman tidak berkecambah hingga beberapa tahun, sehingga kita dapat menemukan berbagai gulma di pertanaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar