Senin, 19 April 2010

MIKROBIOLOGI PERTANIAN (AGT 221)

Mikrobiologi adalah merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup atau organisma yang berukuran sangat kecil sehingga memerlukan alat bantu untuk melihatnya. Beberapa mikroba (algae dan fungi) yang berukuran cukup besar dan dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi masih dimasukan dalam kajian mikrobiologi, karena: teknik yang sama (isolasi, sterilisasi, penumbuhan pada media artifisial) digunakan untuk mempelajarinya.

q Secara filogenetik mikroorganisma tidak dapat dipisahkan dari makroorganisma

q Mikroorganisma memiliki keragaman tinggi pada bentuknya, sifat genetiknya, fisiologisnya dan metabolismenya

q Memiliki sejarah yang panjang: milyaran tahun, hewan dan tumbuhan berevolusi dari mikroba. Sebagai contoh, di bawah ini gambar cyanobacteria dari 3,5 milyar tahun lalu

Sejarah Mikrobiologi

Sebelum abad 17: terhambat oleh ketiadaan alat hingga ditemukannya mikroskop cahaya sederhana oleh Robert Hooke (1665) yang digunakan untuk melihat irisan tipis gabus sumbat, ruang-ruang kecil yang tampak disebut: sel

Theodore Schwann & Matthias Schleiden (1838-1839) ~ Teori Sel yaitu sel merupakan struktur dasar dan unit fungsional semua organisma.

Anton van Leeuwenhoeck (1676) berhasil mengamati benda asing yang bergerak dari air hujan yang ditampung disebutnya sebagai “ animalcules” yang sebenarnya adalah bakteri.

Kultur murni:

kultur yang hanya mengandung spesies tunggal.

Kultur murni diiperoleh melalui isolasi, yaitu memisahkan mikroorganisma dari campurannya., menggunakan teknik pengenceran dan streak.

q Teknik pengenceran (Pasteur dkk)

v Untuk memperoleh kultur tunggal dilakukan pengenceran

q Metode streak plate (Robert Koch, 1843-1910)

v Untuk memperoleh kultur tunggal dilakukan streak pada medium padat (agar)

v Agar: agen pemadat (gelling) yang digunakan sampai sekarang*

Fanni Angelina Eilshemius istri Walther Hesse (asisten Koch) mempelopori penggunaan agar.

Agar memiliki beberapa nilai komparatif dibanding gelatin:
(a) tidak beracun
(b) meleleh pada suhu 100oC, dan membeku pada sekitar 45oC
(c) tidak bersifat toksik pada organisma lain
(d) stabil pada suhu sterilisasi.
(e) secara fisiologis cukup tahan karena jarang ada mikroba mampu mehidrolisis agar.

Robert Koch (1843-1910),

Ø Mengetahui hubungan antara Bacillus anthracis dan anthrax

Ø Postulat Koch:

1. Organisma yang diduga patogenik harus dijumpai pada semua hewan yang mengalami kasus sakit, tetapi tidak dijumpai pada hewan yang sehat

2. Organisma yang diduga penyebab penyakit harus dapat ditumbuhkan sebagai kultur murni

3. Sel dari kultur murni harus dapat menimbulkan penyakit yang dikenali dari awal (penyakit yang sama) jika dinokulasikan ke hewan sehat

4. Organisma harus dapat dire-isolasi dan menunjukkan karakter yang sama seperti semula

Beberapa mikroba tidak termasuk klasifikasi di atas karena aseluler, yaitu:

Virus merupakan masa genetik berupa DNA atau RNA saja yang diselubungi oleh protein., bersifat obligat parasit. Selanjutnya akan dibahas pada bab berikut.

Prion merupakan molekul protein spesifik yang infeksius. Salah satu contoh prion yaitu penyebab penyakit sapi gila (cow mad disease atau bovine spongiform encephalophaty, BSE) dan scrapie.

viroid merupakan jasad yang terdiri dari RNA saja. Viroid merupakan molekul sederhana yang mengandung materi pengkode reproduksinya. Genome RNA-nya kecil dan dalam sel inang viroid mampu memulai replikasi dirinya. Replikasi viroid kadangkala ditunjukkan sebagai gejala-gejala (symptom) penyakit pada inangnya antara lain adalah penyakit umbi kentang dan penyakit eksokortis pada tanaman jeruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar